Cara Mengetahui Ikan Awetan


Cara Mengetahui Ikan Awetan
Cara Mengetahui Ikan Awetan. Memilih ikan yang baik di pasar haruslah seteliti mungkin karena saat ini banyak penjual yang nakal untuk mengawetkan ikannya karena mungkin jualan kemarin belum laku maka di jual hari ini. Formalin adalah salah satu bahan pengawet yang banyak di gunakan pada kalangan sekarang Masyarakat luas tentunya tidak asing dengan kata formalin ini.

Formalin adalah nama dagangan larutan formaldehida dalam air dengan kadar 36-40%, bahan ini biasanya digunakan sebagai antiseptik, germisida, dan pengawet. Formalin banyak nama kimia diantaranya adalah formol, mythlene aldehyde, paraforin, morbicid, oxomethane, polyoxymetthy leneglycols, methanal, formoform, superlysoform, formic aldehide, karsan, trioxane, oxymethylene  dan methylene glycol.

Formaldehid yang terkandung dalam formalin bersifat racun hal ini disebabkan adanya gugus CO atau aldehid. Gugus ini bereaksi dengan anima yang terdapat pada protein dan menghasilkan mentenamin atau heksametilentetramin. Sifat formalin ini mudah larut dalam air sampai kadar 55% sangat efektif dalam alkalis serta bersifat sebagi zat pereduksi yang kuat dan mudah menguap karena titik didihnya yang rendah yaitu 210C.

Secara alami formalin juga dapat ditemui dalam asap pada proses pengasapan makanan yang tercampur dengan fenol, keton dan resin. Bila menguap di udara berupa gas yang tidak berwarna dengan bau yang tajam menyesakkan sehingga merangsang hidung, tenggorokan dan mata. Udara yang mengandung formalin kadar 5 Mg/I atau lebih dapat membahayakan kesehatan manusia. Berikut ciri-ciri ikan awetan diantaranya:
  1. Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar (25 Derajat Celcius).
  2. Warna insang merah tua dan tidak cemerlang , bukan merah segar.
  3. Warna daging ikan putih bersih. 
  4. Bau menyengat. 
  5. Daging kenyal.
  6. Lebih awet dan tidak mudah busuk walau tanpa pengawet seperti es.
  7. Ikan berpengawet akan dijauhi lalat.
  8. Tidak terasa bau amis ikan.
  

Dampak Buruk Ikan Awetan bagi Kesehtan

Bahaya Jangka Pendek
Bila terhirup, maka dampak pada kesehatan yaitu iritasi pada hidung dan tenggorokan, gangguan pernapasan, rasa terbakar  pada hidung dan tenggorokan serta batuk-batuk.

Bila terkena kulit, maka dampak pada kesehatan yaitu menimbulkan perubahan warna kulit yakni menjadi memerah, mengeras, mati rasa, dan ada rasa terbakar.

Bila terkena mata, maka dampak pada kesehatan yaitu menimbulkan iritasi mata sehingga mata memerah, rasa sakit, gatal-gatal, penglihatan kabur, mengeluarkan air mata. Bila bahan berkonsentrasi tinggi maka formalin dapat menyebabkan pengeluaran air mata yang hebat dan terjadi kerusakan pada lensa mata.

Bila tertelan, maka dampak pada kesehatan yaitu mulut, kerongkongan, dan perut akan terasa terbakar, sakit menelan, mual, muntah, dan diare, kemungkinan terjadi pendarahan, sakit perut yang hebat, sakit kepala, hipotensi, kejang, tidak sadar hingga koma. Selain itu, dapat juga terjadi kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas, sistem susunan syaraf pusat dan ginjal.

Bahaya Jangka Panjang
Bila terhirup, maka dampak kesehatan yaitu menimbulkan sakit kepala, gangguan pernapasan, radang selaput lendir, luka pada ginjal, dan sensitasi pada paru-paru efek neuropsikologis meliputi gangguan tidur, cepat marah, keseimbangan terganggu, kehilangan kosentrasi dan daya ingat berkurang, gangguan kemandulan pada perempuan. Selain itu, kanker pada hidung, rongga hidung, tenggorokan, paru-paru dan otak.

Bila terkena kulit, maka dampak kesehatan yaitu kulit terasa panas, mati rasa serta gatal-gatal, memerah, kerusakan pada jaringan, pengerasan kulit, dan terjadi radang kulit yang menimbulkan gelembung.

Bila terkena mata, maka dampak kesehatan yaitu terjadinya radang selaput mata.

Bila tertelan, maka dampak kesehatan yaitu menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan, muntah-muntah dan kepala pusing, rasa terbakar pada kerongkongan, penurunan suhu badan, serta rasa gatal pada dada. Selain itu, bila makanan yang mengandung bahan pengawet yang masih terdapat formaldehid bebas tertelan maka dapat merusak informasi genetik sehingga dapat menimbulkan penyakit genetik yang baru cacat gen, selain itu juga dapat mematikan sisi aktif protein, maka molekul-molekul tersebut akan kehilangan fungsi dalam metabolisme akibatnya kegiatan sel akan berhenti.

Setelah mengetahui cara mengetahui ikan awetan di atas, maka berhati-hatilah dalam memilih ikan khusunya para ibu-ibu rumah tangga, perhatikan bentuk maupun struktur ikan dengan teliti agar keluarga anda terbebas dari makanan yang ada bahan pengawetnya yang pastinya sangat merugikan kesehatan anda bahkan keluarga anda. Baca juga Cara Menjaga Kesehatan Jantung.

Berlangganan untuk email update gratis: